Cara Packing Sayuran Agar Awet Sampai ke Konsumen

Bagi pedagang sayuran online cara packing sayuran agar awet merupakan sebuah pengetahuan yang sangat penting. Salah dalam pengemasan, maka bisa berakibat sayuran mengalami perubahan bentuk atau kondisi sehingga tidak dalam kondisi segar lagi.

Oleh sebab itu, jika Anda ingin menjadi pelaku jual beli sayuran online maupun melayani pesan antar bermacam sayur, maka harus paham bagaimana packing yang benar. Langkah persiapannya bisa dilihat dari paparan berikut ini.

7 Cara Packing Sayuran Agar Awet untuk Pengiriman

7 Cara Packing Sayuran Agar Awet untuk Pengiriman

Bisnis pesan antar maupun jual beli daring merupakan jenis usaha yang sangat menghasilkan saat ini. Sebab masyarakat Indonesia lebih suka hal-hal yang praktis dan mudah, seperti belanja online sehingga tidak perlu keluar rumah.

Bahkan untuk membeli sayur kebutuhan sehari-hari juga sudah bisa online. Bagi Anda yang ingin berbisnis di bidang ini, sebaiknya perhatikan bagaimana cara packing sayur agar awet berikut ini:

1. Cek Kualitas Sebelum Mengirim Produk

Hal yang penting dilakukan seorang penjual untuk menjaga pelanggannya adalah memastikan produk memang sesuai dengan kualitasnya. Terutama sebelum Anda mengirimkan barang ke konsumen.

Meskipun sudah melakukan pengecekan sebelumnya, tetap harus melakukan pengecekan lagi sebelum packing. Sebab dalam penjualan sayur online di Medan dan di berbagai wilayah lain Indonesia penting untuk mengutamakan kualitas produk.

Setiap sayur punya karakteristik berbeda sehingga pengecekan kualitasnya juga mungkin berbeda, tapi kebanyakan sayur dengan kualitas bagus adalah berwarna cerah juga tidak layu.

Apabila ada salah satu busuk akan mudah mengontaminasi lainnya sehingga harus segera dipisahkan, Produk fresh harus segera dikirim sebab daya tahan sayuran tidak bertahan lama.

2. Stok Barang Sesuaikan dengan Kebutuhan/Permintaan Pasar

Kemudian agar Anda tidak rugi mendapati banyak sayuran busuk karena tidak laku, maka sebaiknya sediakan stok sesuai dengan kebutuhan atau permintaan pasar. Ambilah permintaan tertinggi untuk stok Anda.

Lakukan analisa di wilayah Anda tentang kebutuhan akan sayur mayor, misalnya kentang berapa banyak dibutuhkan setiap harinya. Setiap wilayah tentu memiliki kebutuhan yang tidak sama, juga kebutuhan akan berbeda tergantung waktu.

Sebagai contoh di Banjarmasin, apabila dekat dengan Hari Raya Idul Adha kebutuhan akan kecambah meningkat. Sebab banyak masyarakat memasak rawon daging dan kecambah merupakan bahan pelengkapnya.

3. Jaga Temperatur dengan Baik

Menjaga suhu juga penting dilakukan agar menjaga sayuran tetap awet. Pastikan tempat penyimpanan berada pada suhu 25 derajat ke bawah untuk penyimpanan 1-2 sebelum pengantaran.

Pastikan juga sayuran tetap dingin selama perjalanan hingga sampai tujuan sehingga tidak layu. Caranya dengan memilih container Styrofoam atau besek bambu (lebih ramah lingkungan).

Tambahkan ice gel pack yang bisa dipakai ulang apabila jarak pengiriman cukup jauh untuk jaga mutu dan kesegaran.

4. Memilih Kemasan yang Tepat

Selanjutnya adalah pemilihan kemasan harus tepat dan usahakan tidak berembun. Embun pada kemasan menjadi salah satu factor yang menurunkan kualitas bahan makanan segar.

Pengemasan agar sayuran sampai ke tangan konsumen dalam keadaan terbaik adalah menggunakan langkah:

  • Kemas dalam plastik bersegel, jika pakai box pastikan beri tambahan selotip pada setiap sisi.
  • Kemas sesuai jenisnya.
  • Gunakan kotak kayu untuk jenis sayuran keras dan container plastik apabila jenis sayurannya kecil juga rapuh.
  • Tambahkan Soft foam saat mengemas sayuran dengan mudah lebam seperti terong, tambakan juga ekstra plastic untuk jaga temperaturnya.
  • Gunakan Koran untuk membungkus sayur agar bertahan lembap.

5. Berikan Ruang untuk Bernapas

Penjualan sayuran online Medan merupakan bisnis menjanjikan sehingga layak dicoba. Namun, packing tidak boleh sembarangan. Selain mempacking dengan baik, pastikan beri ruang untuk bernapas agar keawetan tetap terjaga.

6. Buat Perencanaan Terlebih Dahulu

Selanjutnya buatlah perencanaan waktu penyimpanan, pengiriman, serta perhitungan berapa lama waktu simpan sayur di gudang penjualan. Waktu merupakan kunci agar bisa menjaga kesegaran bahan.

Gunakan pengaturan barang masuk keluar menggunakan metode FIFO, First In First Out agar barang lama terjual lebih dulu dan tidak menumpuk sehingga membusuk.

7. Cari Tahu Ketahanan Sayur

Terakhir, pastikan Anda mengenal daya tahan setiap jenis sayur, sebab berbeda sayuran beda pula daya tahannya. Seperti wartel dan kentang punya daya tahan lebih lama dibandingkan sayur hijau seperti bayam atau kangkung.

Kualitas merupakan hal penting dalam bisnis penjualan online sayuran. Pastikan konsumen mendapatkan produk fresh di tangan mereka sehingga puas dengan layanan Anda.

Salah satu cara memastikannya adalah dengan menggunakan cara packing sayuran agar awet sehingga dapat jaga kesegarannya hingga sampai ke tangan konsumen.

Anda mungkin menyukai

Tidak Hanya Enak, Ini Manfaat Sayur Bayam untuk Kesehatan

Menjaga kesehatan bisa dilakukan dengan mencoba untuk mengonsumsi lebih banyak sayuran setiap hari, termasuk bayam dengan berbagai olahan…

7 Pasangan Sayur dan Lauk yang Cocok dengan Gizi Terpenuhi

Makanan jadi sumber energi bagi manusia, namun tidak hanya sekedar makan. Hal yang harus diperhatikan juga gizinya. Jika…
×

Keranjang Belanja

Tidak ada produk di keranjang.

Kembali ke toko

Jont Peter

Our customer support team is here to answer your questions. Ask us anything!

Hi there! How can i help you?

Kolom Pesanan